Serat
makanan merupakan salah satu zat gizi yang berperan penting bagi kesehatan.
Fungsi serat makanan yaitu dapat mencegah berbagai penyakit “kelas berat”
seperti sembelit, peradangan di sekitar anus, mencegah obesitas, diabetus
melitus, penyempitan pembuluh darah, jantung, dan kanker usus. Namun demikian,
pembahasan mengenai serat makanan sering terabaikan dibandingkan dengan
pembahasan tentang karbohidrat, protein, dan lemak. Masyarakat banyak yang
mengabaikan konsumsi makanan berserat karena lebih memilih makanan yang
praktis, instan, dan siap makan. Padahal perlu kita ketahui bahwa keberadaan
serat dalam makanan sangat penting dan tidak tergantikan oleh zat lainnya.
Serat
makanan berpengaruh terhadap pencernaan di dalam usus. Serat juga dapat
mengikat kolesterol dan asam empedu sehingga berpengaruh pula terhadap
peredaran darah tidak langsung melalui hati menuju jantung.
Serat juga
berfungsi untuk mencegah kanker kolon. Di dalam kolon, serat makanan ini akan
menyerap air sehingga volume feses menjadi lebih besar dan akan merangsang
saraf pada rektum. Rangsangan ini akan menimbulkan keinginan untuk mengeluarkan
feses. Feses yang mengandung serat akan lebih mudah dieliminasi.
Kandungan
serat banyak ditemukan di dalam bahan makanan seperti sayuran, buah-buahan,
biji-bijian, dan kacang-kacangan. Sayuran yang berserat tinggi antara lain daun
selada, mentimun, seledri, pare, akar ubi jalar, kol, paprika, labu kuning,
wortel, buncis, bayam, dan sawi hijau. Kemudian untuk buah-buahan yang
mengandung serat tinggi antara lain semangka, apel merah, buah naga, melon,
belimbing, nanas, pepaya, jambu biji merah, leci, pisang, mangga, alpukat, dan
tomat. Sedangkan untuk biji-bijian di antaranya kacang merah, wijen putih,
kacang mede, beras merah, kedelai, jagung, dan kacang hijau. Semua bahan
makanan tersebut tentu saja dapat diolah menjadi aneka jenis hidangan yang
sehat dan lezat baik dalam bentuk tumisan, sayur berkuah, jus, puding, maupun
sajian lezat lainnya.
hidangan makanan berserat |